Kalung Anisa - :: Abang Groy Gitcu Loch ::
Headlines News :
Home » , » Kalung Anisa

Kalung Anisa

Written By Sukron Ma'mun on Monday, June 29, 2009 | 3:55 AM

Ini cerita tentang Anisa, seorang gadis kecil yang ceria berusia Lima tahun.

Pada suatu sore, Anisa menemani Ibunya berbelanja di suatu supermarket. Ketika sedang menunggu giliran membayar Anisa melihat sebentuk kalung mutiara mungil berwarna putih berkilauan, tergantung dalam sebuah kotak berwarna pink yang sangat cantik.

Kalung itu nampak begitu indah, sehingga Anisa sangat ingin memilikinya. Tapi... Dia tahu, pasti Ibunya akan berkeberatan. Seperti biasanya, sebelum berangkat ke supermarket dia sudah berjanji tidak akan meminta apapun selain yang sudah disetujui untuk dibeli. Dan tadi Ibunya sudah menyetujui untuk membelikannya kaos kaki ber-renda yang cantik. Namun karena kalung itu sangat indah, diberanikannya bertanya.

"Ibu, bolehkah Anisa memiliki kalung ini? Ibu boleh kembalikan kaos kaki yang tadi..."
Sang Bunda segera mengambil kotak kalung dari tangan Anisa. Dibaliknya tertera harga Rp15,000.
Dilihatnya mata Anisa yang memandangnya dengan penuh harap dan cemas. Sebenarnya dia bisa saja langsung membelikan kalung itu, namun ia tak mau bersikap tidak konsisten...
"Oke ... Anisa, kamu boleh memiliki Kalung ini. Tapi kembalikan kaos kaki yang kau pilih tadi. Dan karena harga kalung ini lebih mahal dari kaos kaki itu, Ibu akan potong uang tabunganmu untuk minggu depan. Setuju ?"
Anisa mengangguk lega, dan segera berlari riang mengembalikan kaos kaki ke raknya. "Terimakasih..., Ibu"

Anisa sangat menyukai dan menyayangi kalung mutiaranya. Menurutnya, kalung itu membuatnya nampak cantik dan dewasa. Dia merasa secantik Ibunya. Kalung itu tak pernah lepas dari lehernya, bahkan ketika tidur. Kalung itu hanya dilepasnya jika dia mandi atau berenang. Sebab,kata ibunya, jika basah, kalung itu akan rusak, dan membuat lehernya menjadi hijau...

Setiap malam sebelum tidur, ayah Anisa membacakan cerita pengantar tidur. Pada suatu malam, ketika selesai membacakan sebuah cerita,
Ayah bertanya "Anisa..., Anisa sayang nggak sama Ayah ?"
"Tentu dong... Ayah pasti tahu kalau Anisa sayang Ayah !"
"Kalau begitu, berikan kepada Ayah kalung mutiaramu...
"Yah..., jangan dong Ayah ! Ayah boleh ambil "si Ratu" boneka kuda dari nenek... ! Itu kesayanganku juga
"Ya sudahlah sayang,... ngga apa-apa !". Ayah mencium pipi Anisa sebelum keluar dari kamar Anisa.

Kira-kira seminggu berikutnya, setelah selesai membacakan cerita, Ayah bertanya lagi,
"Anisa..., Anisa sayang nggak sih, sama Ayah?"
"Ayah, Ayah tahu bukan kalau Anisa sayang sekali pada Ayah?".
"Kalau begitu, berikan pada Ayah Kalung mutiaramu."
"Jangan Ayah... Tapi kalau Ayah mau, Ayah boleh ambil boneka Barbie ini.."
Kata Anisa seraya menyerahkan boneka Barbie yang selalu menemaninya bermain.

Beberapa malam kemudian, ketika Ayah masuk ke kamarnya, Anisa sedang duduk di atas tempat tidurnya. Ketika didekati, Anisa rupanya sedang menangis diam-diam. Kedua tangannya tergenggam di atas pangkuan. air mata membasahi pipinya...
"Ada apa Anisa, kenapa Anisa ?"
Tanpa berucap sepatahpun, Anisa membuka tangannya. Di dalamnya melingkar cantik kalung mutiara kesayangannya
"Kalau Ayah mau...ambillah kalung Anisa"

Ayah tersenyum mengerti, diambilnya kalung itu dari tangan mungil Anisa. Kalung itu dimasukkan ke dalam kantong celana. Dan dari kantong yang satunya, dikeluarkan sebentuk kalung mutiara putih...sama cantiknya dengan kalung yang sangat disayangi Anisa...
"Anisa... ini untuk Anisa. Sama bukan ? Memang begitu nampaknya, tapi kalung ini tidak akan membuat lehermu menjadi hijau"

Ya..., ternyata Ayah memberikan kalung mutiara asli untuk menggantikan kalung mutiara imitasi Anisa. Demikian pula halnya dengan Allah S.W.T. terkadang Dia meminta sesuatu dari kita, karena Dia berkenan untuk menggantikannya dengan yang lebih baik. Namun, kadang-kadang kita seperti atau bahkan lebih naif dari Anisa: Menggenggam erat sesuatu yang kita anggap amat berharga, dan oleh karenanya tidak ikhlas bila harus kehilangan. Untuk itulah perlunya sikap ikhlas, karena kita yakin tidak akan Allah mengambil sesuatu dari kita jika tidak akan menggantinya dengan yang lebih baik.

Sumber : Daarut tauhiid


Something Interested.!
Share this article :

3 comments :

  1. salam groy.. ana gk mw kalung mutiara anisa aplgi kalung imitasinya. ada calon anisa atw calon umi anisa gak? kayanya nyang entuh lbh ane butuhin. hehe

    ReplyDelete
  2. Wa'alikumsalam Zul, Oooo jadi ceritanya lagi nyari ANISA niih... kalo yang ntu mah ane juga Mauuuu zul hehehehe....

    ReplyDelete
  3. The company provides 1 distinct [url=http://nhommuagiatot.com/thoi-trang.html]mua chung gia re[/url] for every working day in each of the marketplaces it serves. The Groupon performs as an assurance offer creating use of ThePoint's system: if a particular volume of individuals indication up for the provide, then the offer you receives to be supplied to all if the predetermined bare minimal is not happy, no one specific will get the offer that operating day. This minimizes danger for merchants, who can deal with the coupon codes as amount discount rates as efficiently as sales marketing and advertising assets. Groupon tends to make resources by retaining around fifty % the funds the client pays for the coupon.

    For case in point, an $eighty therapeutic massage could be purchased by the customer for $forty by means of Groupon, and then Groupon and the retailer would split up the $40. That is, the retailer presents a therapeutic massage valued at $eighty and will get about $20 from Groupon for it (below a fifty%/fifty% break up). Or, if $240 benefit of property portray solutions is acquired by the consumer for $fifty by way of Groupon, then the company gets $25 and Groupon retains $twenty five. The buyer will get the therapeutic massage, or the home portray supplier, in these illustrations, from the retailer for which they at 1st compensated $forty (or $fifty) to Groupon. There are particular companies to which Groupon to get started with did not offer its vendors, like capturing ranges and strip golf equipment even so, capturing ranges have been showcased on Groupon.

    Not like labeled promoting and marketing and advertising, the merchant does not shell out any upfront value to consider part: Groupon collects specific specifics from inclined customers and then contacts only men and women purchasers, primarily by each day e mail, who may probably be interested in a unique merchandise or support.

    Groupon employs a huge range of copywriters who draft descriptions for the provides showcased by e-mail and on the net internet site. Groupon's marketing textual material for the 'deals' has been seen as a contributing factor to the popularity of the site, that includes a distinctive blend of in depth actuality-analyzing and witty humor.

    Owing to Groupon's market place getting largely composed of girl customers, the bargains are generally qualified on the overall health, actual physical health and attractiveness marketplaces.

    There are probably difficulties with the business model. For circumstance in stage, a successful deal could speedily swamp a modest company with as effectively quite a few consumers, jeopardizing a chance that customers will be dissatisfied, or that there will not be adequate merchandise to fulfill the need. Hole, a huge garments retailer, was in a position to take treatment of 445,000 coupon codes in a nationwide provide (though it seasoned server troubles at one stage), but a smaller sized firm could grow to be out of the blue flooded with clients. A single espresso shop in Portland, Oregon struggled with an increase in clients for three months, when it bought shut to one particular,000 Groupons on the one particular specific operating day it was supplied, in accordance to one report. In reaction to relevant troubles, Groupon officials level out that 'deal' subscriptions ought to be capped in progress to a realistic amount.

    Read More: [url=http://monanhangngay.com/cau-chuyen-thuc-te-ve-viec-tim-mua-hang-dien-tu-gia-re-o-nhung-web-mua-hang-theo-nhon/]nhom mua gia re[/url]

    ReplyDelete

TV Indonesia

ch5

TV Sports

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Proudly powered by Blogger
Copyright © 2011. :: Abang Groy Gitcu Loch :: - All Rights Reserved
Original Design by Creating Website Modified by Adiknya